Enterprise Architecture Case Study : LindungiHutan
Oleh : Yanuardi Citrajaya
Karena sedikitnya refrensi tentang Enterprise Architecture dan banyaknya waktu luang yang saya miliki, saya mencoba untuk membuat desain Enterprise Architecture pada LindungiHutan.
Tujuan saya membuat Enterprise Architecture pada LindungiHutan adalah untuk mengimplementasikan ilmu dari mata kuliah yang sedang saya ambil (Implementasi Arsitektur Enterprise) serta ingin berbagi dan membuka diskusi tentang Enterprise Architecture.
Enterprise Architecture
Enterprise Architecture pada umumnya diartikan sebagai sebuah blueprint yang digunakan dengan tujuan untuk menjelaskan satu kesatuan manajemen dan semua elemen Teknologi Informasi (TI). Secara eksplisit diharapkan mampu mendeskripsikan mengenai hubungan antara TI dengan proses manajemennya. Enterprise Architecture merupakan gabungan dari dua kalimat yang memiliki definisi tersendiri, yaitu sebagai berikut :
1. Enterprise
Enterprise didefinisikan sebagai kumpulan dari organisasi yang memiliki seperangkat tujuan, dalam hal ini dapat berupa lembaga pemerintahan, perusahaan, perguruan tinggi beserta organisasi. Secara menyeluruh mulai dari divisi perusahaan, departemen tunggal atau rantai organisasi dimana secara geografis dapat diartikan sebagai kepemilikan umum.
2. Arsitektur
Arsitektur pada perencanaan terdapat 3 jenis yaitu: arsitektur data, arsitektur aplikasi dan arsitektur teknologi. Arsitektur dalam hal ini memiliki pengertian yang sama dengan blueprint, gambar atau model. Arsitektur dalam perencanaan arsitektur enterprise merupakan dasar sistem perusahaan berupa gabungan dari bagian-bagian yang memiliki keterkaitan satu sama lain, baik dengan lingkungan sistem serta mendefinisikan dan menggambarkan data, aplikasi dan teknologi yang diperlukan dalam mendukung pencapaian tujuan bisnis.
Dari kedua definisi tersebut maka enterprise arsitektur merupakan sebuah cara yang diperlukan oleh perguruan tinggi untuk merancang, memodelkan, menyusun dan mengimplementasikan dasar sistem yang saling berkaitan antara data atau informasi, aplikasi dan teknologi dengan seperangkat tujuan tertentu. Ada dua penyebab Enterprise Architecture muncul yaitu pertama, aplikasi dibuat rumit karena untuk membangun aplikasi yang sempurna untuk sebuah organisasi membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Kedua, sulit untuk menyelaraskan kebutuhan bisnis dengan teknologi.
Metodologi perencanaan enterprise arsitektur dikelompokan menjadi tujuh komponen, dimana setiap pengelompokan dilakukan berdasarkan lapisan-lapisan logis. Ketujuh komponen tersebut akan dikelompokan lagi sehingga menghasilkan empat lapisan, dimana setiap lapisan merepresentasikan fokus yang berbeda-beda. Keempat lapisan tersebut digambarkan seperti Gambar berikut :
Profil LindungiHutan
Lindungi Hutan adalah platform crowdsourcing penggalangan dana online untuk konservasi hutan dan lingkungan.
Alur kerja Lindungi Hutan yaitu, pelapor yang melihat hutan rusak dan ingin dikonservasi membuat campaign (kampanye alam) terlebih dahulu. Dari campaign tersebut, akan dibantu tim Lindungi Hutan untuk dicarikan dana serta tenaga penanaman dari para relawan.
Dana yang terkumpul akan digunakan untuk pelestarian hutan tersebut. Dengan catatan, hutan yang dilaporkan sesuai dengan kriteria untuk bisa didanai.
Syarat — syarat harus dilengkapi, untuk menghindari penanaman di area yang ilegal serta pelapor yang membuat campaign wajib memberikan update perkembangan dan perawatan pohon yang ditanam, setiap 3 bulan sekali, jadi yang membuat campaign itu juga melakukan perawatan pohon yang ditanam.
Tools
Semua alur (flow) yang saya buat disini menggunakan tools draw.io
Konsep Layer Permodelan Enterprise
Enterprise Architecture memiliki tiga komponen (domain) utama yaitu layer bisnis, layer teknologi, dan layer aplikasi. Sehubungan dengan ketiga komponen ini, produk arsitektur enterprise akan berupa grafik, model, dan narasi yang menjelaskan lingkungan dan rancangan enterprise. Komponen — komponen tersebut secara umum, terdiri atas tiga deskripsi arsitektur yang berbeda, yaitu:
Layer Bisnis menawarkan produk dan jasa kepada pelanggan eksternal, yang direalisasikan di dalam organisasi melalui proses bisnis (yang dilakukan oleh business actor atau role).
Layer Aplikasi mendukung layer bisnis dengan layanan aplikasi yang direalisasikan melalui komponen aplikasi (software).
Layer Teknologi menawarkan layanan infrastruktural (misal layanan pemrosesan, penyimpanan/storage, dan komunikasi) yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi, direalisasikan melalui perangkat komputer dan komunikasi serta software sistem.
1. Layer Bisnis
Pada case ini proses bisnis yang diambil adalah proses pada saat user akan melakukan donasi (melakukan transaksi pembayaran).
Dalam Proses donasi, pertama user melakukan registrasi lalu memilih kampanye mana yang akan di berikan donasi. Selesai memilih donasi, user akan melakukan transaksi dan memilih metode pembayaran, Setelah memilih opsi yang diinginkan user akan diminta untuk memasukan pin akun dan mem-verifikasi apakah proses transaksi tersebut benar-benar ingin dilakukan.
2. Layer Aplikasi
Lindungihutan.com adalah aplikasi yang digunakan untuk melakukan proses donasi, lalu ada Policy Data Management berfungsi untuk lebih memfokuskan bagian keamanan database yang berisi banyak informasi mengenai pelanggan-pelanggan yang telah mendaftar atau menggunakan salah satu fitur yang disediakan oleh yang sesuai dengan syarat dan ketentuan. Serta Aplikasi Finansial yang berfungsi untuk menghitung dan menganalisa cashflow yang ada pada Lindungi Hutan.
3. Layer Teknologi
Bertujuan untuk memenuhi kebutuhan yang memiliki fungsi — fungsi yang berada di mainframe yaitu mengurus transaksi, pemasukan data dari berbagai pelanggan dan database yang menyimpan dan mengurus semua informasi untuk data — data user dalam perbankan.
Lindungi Hutan juga mempunyai firewall yang melindungi penyerangan data secara siber maupun tidak, pembobolan akses kepada server yang dinamakan pelayanan jaringan. Server tersebut pun juga terkoneksi dengan semua isi informasi yang ada di perbankan dari tahun ke tahun sebagai pelayanan manajemen file.
4. View Point Introducy
View Point Introducy adalah Membentuk ArchiMate language yang lengkap dalam notasi sederhana.
Berikut adalah tampilan dari View Point Introducy pada Lindungi Hutan :
5. Viewpoint Organization
Viewpoint Organization : menggambarkan struktur internal organisasi dari perusahaan (enterprise), bagian (department), atau entitas organisasional lain.
Berikut Viewpoint Organization pada Lindungi Hutan :
6. Viewpoint Actor Cooperation
Viewpoint Actor Cooperation fokus pada relasi actor dengan yang lain dan lingkungannya.
Peran2 utama dalam bisnis Lindungi Hutan :
· Donatur
· Juru Kampanye
· Perantara
7. Viewpoint Business Function
Viewpoint business function memberikan gambaran umum operasi perusahaan dan dapat digunakan untuk mengidentifikasi kompetensi yang diperlukan atau membuat struktur organisasi berdasarkan aktivitas utamanya.
Aktivitas utama lindungihutan.com yaitu donasi yang diberikan donatur untuk kampanye alam yang dikampanyekan oleh juru kampanye. Nantinya hasil dari donasi akan diberikan kepada juru kampanye untuk cagar alam sesuai dengan deskripsi tempat, lokasi dan perjanjian pada kampanye tersebut.
8. Viewpoint Product
Menggambarkan nilai yang ditawarkan produk kepada pelanggan atau pihak eksternal yang terlibat.
Gambaran produk yang ditawarkan pada lindungihutan.com adalah kampanye — kampanye alam yang telah dibuat oleh juru kampanyenya untuk donator, pelayanan donasi dan pelayanan informasi donatur.
9. Viewpoint Service Realisation
Digunakan untuk memperlihatkan bagaimana 1 atau lebih layanan bisnis direalisasikan melalui proses (dan kadang2 oleh application component).
10. Viewpoint Business Process Cooperation
Viewpoint Business Process Cooperation memperlihatkan relasi dari 1 atau lebih proses bisnis dengan lainnya dan/atau dengan lingkungan sekitarnya.
11. Viewpoint Business Process
Viewpoint Business Process pada case ini menjelaskan keterkaitan juru kampanye meminta donasi alam sampai skema donatur untuk melakukan donasi pada kampanye alam.
12. Viewpoint Information Structure
Viewpoint Informartion Structure pada case ini, dibuat menggunakan salah satu proses bisnis donasi, yaitu pada saat donatur melakukan donasi (menjelaskan keterkaitan database donatur sampai database kampanye alam).
Pada Enterprise Architecture yang telah saya buat tersebut, masih dalam tahap dasar pengenalan Enterprise Architecture, sehingga belum menggunakan framework.
Beberapa dasar pengertian Enterprise Architecture saya ambil melalui hasil pencarian google.
Terimakasih telah membaca, silahkan tinggalkan komentar untuk berdiskusi lebih lanjut.