Daily PM : Konten, Komunitas & Kolaborasi. Sebuah Formula Product Untuk Menjalin Cinta Dengan User ❤️
Akhirnya Nulis Lagi😁
Udah hampir 1 tahun saya bergabung di produk team KapanLagi Youniverse (KLY) sebagai mantan product designer yang dulunya dikit-dikit UX, menjadi PM membuat saya lebih bijaksana dalam memandang suatu product.
“Apa gunanya user nyaman kalo bisnis tidak goals? & apa gunanya visual ciamik kalo metrics tidak bisa dipetiks”
Hal — hal semacam ini terus mengombak dipikiran saya.
Sebagai seorang product team di industri media saya sadar ada beberapa formula jalinan cinta yang membuat product dengan user jadi makin lengket.
Karena di KLY saya mendapatkan project mobile app Liputan6.com, tulisan ini akan lebih banyak membahas Liputan6.com as a digital media brand yang cukup tangguh berinovasi demi mempertahankan product market fit & unique selling pointnya.
Konten
Dibanding kompetitornya seperti detik atau kompas, dalam hal kecepatan konten berita terkini, Liputan6.com tidak termasuk yang tercepat. Waktu posting Liputan6.com bisa berbeda beberapa menit hingga beberapa jam ketika ada berita baru.
Sulit untuk bersaing dalam 1 value bukan berarti Liputan6 akan kalah, Liputan6.com mengambil value yang lain yaitu terlengkap.
Mungkin Liputan6.com bukan menjadi yang tercepat dalam berita terkini, tapi bisa menjadi yang paling cepat dalam kelengkapan berita. Dari pada memposting berita terkini/breaking news 1 artikel saja, Liputan6.com lebih memilih untuk memberikan penjelasan lebih lengkapnya.
Pasar untuk berita tercepat emang yang paling tinggi, tapi pada akhirnya nanti berita paling lengkap akan menjadi yang paling terpercaya.
Komunitas
Karena konten Liputan6.com yang terpercaya, tim Liputan6.com membuat Cek fakta sebagai salah 1 lini andalan dari kontennya.
Mengutip tulisan dari Liputan6.com,
“Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami”.
Dari tujuan ingin memberantas hoaks ini juga, pada akhirnya terbentuklah Pegiat Cek Fakta Liputan6.com, sebuah komunitas yang menjadi pondasi untuk melawan hoaks di Indonesia. Bersama menjadi lebih kuat, Pegiat Cek Fakta Liputan6.com menggabungkan kekuatan media dan masyarakat untuk melawan hoaks atau kabar dusta yang menyebar di internet maupun lewat desas-desus di kehidupan nyata.
Kolaborasi
Poin-poin diatas sebenarnya sudah menjabarkan Liputan6.com berkolaborasi dengan siapa saja.
Tapi apakah berkolaborasi dengan IFCN, berpartner dengan Facebook & menggandeng masyarakat sudah cukup?
Sayangnya tidak.
Liputan6.com juga berkolaborasi dengan Universitas Dahasen Bengkulu & LTNU Garut untuk mengkapanyekan anti Hoaks.
Dan pada tahun 2019 lalu Liputan6.com berkolaborasi dengan Kontan.co.id, Tempo.co, Merdeka.com, Suara.com, KBR, Medcom, Riauonline, The Conversation, Kabar Makasar, Kabar Medan, Kompas.com, Vivanews, Times Indonesia, detik.com, dream.co.id, beritasatu.com, katadata, bisnis.com, tim ahli dari Auriga, FITRA, dan CERA untuk lakukan cek fakta pada debat capres tahun 2019.
Penutup
Apakah formula ini benar-benar sudah ampuh dilakukan oleh Liputan6.com?
Jawabannya adalah tergantung. Tergantung cara pandang dalam metrics apa. Dan tentu saja saya tidak akan memberitahukan datanya disini dong😅.
Apakah formula ini bisa di implementasikan diluar industri media?
Sangat bisa! Rumusnya adalah set value product dulu, kembangkan lalu berkembang biaklah.
At this point, mau strategi apapun itu berhasil atau gagal yang sebenarnya diuji adalah konsistensi inovasi. Apapun formulanya, seperti apapun datanya, jangan pernah lelah untuk berinovasi.
Stay Healthy & Happy selalu teman-teman.
Inu,
yang akhirnya nulis lagi.
